Halaman

Jumat, 25 Juni 2010

SHREK 4 FOREVER AFTER


SHREK 4

Dari bukan Monster hingga jadi Monster, sepertinya itu adalah slogan yang sesuai bagi episode terakhir dalam film animasi Shrek. Walaupun penggemar tampaknya merasa sedih karena harus mengucapkan selamat tinggal pada karakter monster lucu dan dicintai dalam film animasi ini, alur cerita dalam Shrek Forever After cukup bagus dan penataan latar panggung yang hidup.

Rahasia resep utama film Shrek adalah kemampuannya yang luar biasa untuk menarik kalangan dari segala usia. Meninggalkan sesuatu bagi semua penonton dan dengan sempurna menggabungkan antara sesuatu yang jenaka dan lelucon. Setelah sukses menelurkan beberapa episode terdahulu, film ini mengambil satu langkah lebih lanjut, membuat alur cerita lebih sederhana dan bisa dimengerti.

Film ini mengeksplorasi tantangan kehidupan nyata di mana kebanyakan orang dapat menilainya dengan — menyesuaikan kedewasaan dan tanggung jawab yang diemban, berevolusi dan mengubah kepribadian dan impian Anda, dan lain-lain.

Shrek, yang kini adalah pria kaya berkeluarga dan seorang ayah, menjadi semakin bosan dengan hidupnya yang tampak biasa-biasa saja. Setiap hari bagaikan adegan dari Groundhog Day, menyatu dengan berikutnya. Dalam harapan menghidupkan kembali karakter “monster aslinya” di masa lalu dalam sehari, dia menandatangani sebuah pakta ganda dengan si Rumpelstiltskin gila yang pandai bicara dan tiba-tiba menemukan dirinya tersesat dalam sebuah tempat asing bernama Far Far Away. Apakah dia bisa mendapatkan teman-temannya kembali dan kembali ke kehidupan damai di rawa-rawa?

Rumpelstiltskin (Walt Dohrn) dan si kucing gendut Puss in Boots bermain sangat menonjol, namun semua keluarga Shrek membuat penampilan cameo yang mudah diingat, termasuk Tiga Babi Jerman kecil, Pinocchio, dan Gingy yang manis. Dan siapa yang akan mengira bahwa Shrek, Fiona, dan anak-anak mereka bukan hanya keluarga raksasa satu-satunya yang tinggal di Far Far Away? Kita akan bertemu dengan raksasa yang lebih besar, lebih hijau, dan jahat, termasuk si koki chimichanga (Craig Robinson) dan Brogan, tangan kanan Fiona (Jon Hamm).

Dikeluarkan untuk pertama kalinya dalam versi 3-D, Shrek Forever After akan mengagumkan dan menginspirasi, dan membuat Anda merasa seperti Anda kembali ke usia 5 tahun lagi. Kualitas gambar yang realistis dan dinamis benar-benar memperluas nuansa film dan membuat Anda merasa seolah-olah Anda adalah salah satu karakter dalam dunia fantasi Shrek.

Biasanya sekuel berakhir mengecewakan, namun di film ini kisah Shrek berakhir dengan pujian, lengkap dengan alur cerita yang menarik, pembentukan karakter yang bagus, animasi yang luar biasa, dan kaya lelucon. Rasanya sudah tidak sabar menunggu film ini rilis hingga tahun depan

SO...selamat menonton..;0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar